Kunci Sukses

9 Rahasia orang-orang yang sukses meraih impiannya*

1. Sukses adalah rancangan Tuhan , jadi jangan pernah menyerah untuk 
meraih sukses yang Tuhan sediakan.
2. Sukses tidak datang begitu saja, tidak hanya dengan berdoa tetapi
disertai dengan bekerja. Juga bukan hanya bekerja saja tetapi harus
disempurnakan oleh doa.
3. Sukses selalu diawali dengan langkah belajar, jangan pernah
menyerah selama proses belajar itu.
4. Sukses butuh perjuangan,kerja keras, kerajinan & ketekunan. Orang
berjiwa sukses tidak suka mengeluh tapi berusaha selalu untuk
memperbaiki keadaannya.
5. Sukses butuh campur tangan Tuhan karena masa depan kita ada di
tanganNya.
6. Sukses butuh kecekatan kerja, jangan sampai kehilangan kesempatan
untuk meraih sukses , don't waste your time !
7. Sukses tidak hanya menjadi bagian segelintir orang, tapi menjadi
hak setiap orang yang mau berjuang untuk mendapatkannya.
8. Sukses diawali dari mimpi,hasrat dan harapan tapi jangan hanya
bermimpi untuk menjadi sukses, raih sukses itu sekarang dengan mulai
bertindak, walaupun itu hanya sebuah tindakan kecil !
9. Sukses orang lain dan sukses kita mungkin membutuhkan waktu, cara,
dan jalan yang mungkin berbeda, jadi jangan silau dengan kesuksesan
orang lain . so be your self. 
 
sumber : http://junaidianwarmi5.wordpress.com/9-motivasi-sukses/ 

kuliah atau organisasi...?

“Kuliah atau Organisasi ?”

Mungkin itu pertanyaan yang paling banyak diajukan ketika kita keliatan aktif di organisasi. pertanyaan yang bikin cengar-cengir sendiri, tiap kali pertanyaan itu dilontarkan oleh kawan-kawan gw. terus terang sebagian besar hidup gw di kampus gw abisin di dunia organisasi (ceileh kesannya kayak apaan aja!)
ada juga semboyan “belum bisa disebut aktivis kalo loe IPnya gak dibawah 2,5 atau lulusnya gak 7 tahun”, (eh busyet dah serem amat yak)…tapi itu emang kenyataan yang terjadi dulu (sekarang jarang). Nah, tulisan ini gw buat sebenernya buat iseng-iseng kalo-kalo ada yang tanya tentang masalah kayak gini lagi.
well, gw sebenernya gak pengen milih harus kuliah atau organisasi, karena menurut gw justru bukan itu pilihannya. Life is not series, but parallel. banyak hal dalam hidup kita yang kita lakukan secara bersamaan. contohnya, sekarang pas gw lagi posting ini, gw juga sambil dengerin musik, dan sambil liat-liat hape (siapa tau ada yang kangen malem-malem gini, wekekek), dan juga sambil main-mainin kaki gw ngikutin irama musik yang lagi gw dengerin. So, what is mean. It’s mean you can do your study while you an activist.
Oke, kalo masalah itu mungkinlah, tapi tetep aja kita gak bisa menjalankan dua-duanya dengan baik secara bersamaan? ah kata siapa, bisa kok. Makanya jangan membagi sesuatu itu dengan porsi-porsi yang kuantitatif normatif. jangan ngitung 50% kuliah 50% organisasi, kalo mau itung 100% kuliah 100% organisasi, nah beres.
Pertanyaan selanjutnya yang sering diajukan ke gw adalah gimana manajemen waktunya? gw bilang, gampang .. bikin aja jadwal, tentuin skala prioritas (bisa pake kuadran berdasarkan “penting mendesak”) dan sekali lagi itu juga jadi relatif, tiap orang bakalan beda. Nah, makanya ada hal yang selalu gw tekanin sama junior-junior gw yang baru masuk organisasi. “bro,sis nimbrung di organisasi itu gak enak secara normatif, karena lo bakalan bla..bla..bla, so ada satu hal yang harus loe mulai rethinking adalah ngapain tujuan loe ikut organisasi?”
Kalo gw justru berpikiran manajemen waktu itu gak susah-susah amat, karena loe tinggal atur jadwal aja kan (walaupun kalo lo gak biasa itu susah). Semua orang didunia ini sama-sama punya waktu 24 jam sehari. Tapi kenapa dengan kesamaan waktu yang dimiliki itu kita beda-beda jadinya. it’s because about how productive you are! Tapi inget juga,Thomas Alva Edison pernah bilang “Being busy does not always mean real work. The object of all work is production or accomplishment and to either of these ends there must be forethought, system, planning, intelligence, and honest purpose, as well as perspiration. Seeming to do is not doing”. Karena kita sering merasa sibuk, tapi ternyata kesibukan itu tidak membuahkan hasil apa-apa kecuali capek. jadi prinsipnya adalah produktivitas. the simple question is what i have done today and what i have got today?.
Justru sebenernya gw malah lebih nyaranin orang-orang untuk memenej pikirannya. supaya waktu yang kita miliki bener-bener bisa dimanfaatkan dengan baik. karena, jujur aja pikiran kita sering ngelantur kemana-mana ketika kita berada dalam satu proporsi aktivitas lain. Menurut gw ini lebih efektif.
Prinsip dari kesemua hal diatas sebenernya adalah elasticity. Karena hidup itu dinamis, jangan menjadi seorang yang kaku dan uncompromized. aturlah semua bagian dalam kehidupan kita dengan menyisipkan sifat kemanusiaan kita yang unperfect. tapi jangan jadikan itu sebagai kambing hitam juga atas tiap keruwetan yang terjadi dalam diri kita. Terimalah kritik seperti kripik, walaupun kadang pedes, tapi tetep enak kok, hehehehe…
Jadi, gw bisa rangkum gini deh :
    1. Lurusin Niat, kalo loe ikut organisasi cuma karena ikut-ikutan ato ngejar cewek (kasian banget lo gak laku yah :p), mendingan dari awal gak usah, ketimbang nyusahin loe sendiri plus nyusahin orang sekampung gara-gara loe tiba-tiba ilang dari organisasi.
    2. Bikin visi dan misi pribadi yang jelas, ngapain loe kuliah? ngapain loe ikut organisasi? jadi, kalo suatu saat loe udah mulai tewur alias ruwet yah loe inget-inget aja deh tuh visi dan misi loe dulu. ini sangat penting, supaya lo punya tujuan yang jelas dan dengan begitu bisa produktif.
    3. Atur jadwal kapan lo harus kuliah, kapan lo harus praktikum, kapan lo harus rapat, kapan lo harus refreshing. dan semua itu yang tau cuma lo sendiri kan (masak gw yang harus buat jadwal :p). so, be kind to yourself.ini bakalan ngebatu loe buat fokus,man!
    4. Jangan memaksakan sesuatu yang gak bisa loe kerjakan. Di setiap kehidupan organisasi ataupun kuliah, kita selalu memiliku titik jenuh, nah itu yang harus loe waspadai. gak usah dihindari apalagi dipaksa diapus, bakalan susah, emang udah defaultnya. so, cari yang paling gampang adalah refresh your mind. Banyak cara yang bisa loe lakuin, ngaji kek(ciehh alim banget), tidur, maen bowling, ato apa aja terserah deh yang penting gak keluar jalur (ntar ditilang).
    5. Evaluasi and sharing di tiap aktivitas yang udah loe lakuin. ini bakalan ngebantu loe untuk ngukur sejauh mana lo udah melangkah. karena bakalan banyak masukan yang bisa loe pake buat bekal kedepannya
    6. Nah, yang terakhir paling penting neh (khusus buat sodara-sodara gw yang muslim), sesibuk apapun loe, jangan sampe ngelupain yang namanya sholat. gw jamin loe gak bakalan dapet apa-apa dari kegiatan yang udah loe lakuin kalo lo ninggalin sholat
semoga bermanfaat ….
sumber : idur.wordpress.com/2007/09/.../kuliah-atau-organisasi...

waktu terus berjalan


Toni dan Dedi telah lama menganggur. Bekerja tidak, bisnis pun tidak. Pekerjaan mereka sehari-hari hanya mengobrol di pos ronda sambil main catur. Saat mereka sedang asik main catur, tiba-tiba ada seorang perempuan cantik lewat.

Toni langsung melihat perempuan itu dengan penuh kekaguman,
“Wow, cantik bener…. ” sambil terus melihatnya.
“Eh, jangan melihat terus, dosa tuch…” kata Dedi.
“Astaghfirullah”, kata Toni sambil langsung memalingkan wajah ke papan catur.


“Ton, kamu harus cepat menikah tuch… Usia kamu kan sebentar lagi sudah kepala tiga.” kata Dedi.
“Iya yah… biar mata saya tidak jelalatan lagi. Banyak dosa nich…” katanya sambil tersenyum.
“Ahamdulilah, kamu sadar. Takut dosa.” kata Dedi sambil tersenyum juga.
“Kamu sendiri?”, kata Toni balik menyerang.
“Saya sendiri kan tidak jelalatan kayak kamu.” kata Dedi menimpali dengan cepat.
“Tapi tetap saja harus segera menikah, itu kan saran Rasulullah saw bagi pemuda seusia kita. Masa harus puasa terus, sementara usia semakin hari semakin tua.”
Kondisi menjadi hening… mereka kembali melihat papan catur. Permainan menjadi hampa dan tidak menarik lagi. Selain karena mereka main catur setiap hari, pikiran mereka melayang kemana-mana. Mereke mulai terusik dengan nasib mereka sendiri.
“Iya yah, kita harus segera menikah, itu kan setengah agama. Tapi, siapa yang mau kepada kita yang pengangguran ini.” kata Toni memecah keheningan.
Tapi Dedi tidak memberikan respon. Matanya terus tertuju ke papan catur. Sepertinya dia sedang memikirkan langkah selanjutnya untuk mengalahkan Toni. Tapi….
Dia tiba-tiba bangkit dari tempat duduknya. Kemudian matanya dialihkan melihat jalanan yang ramai dengan lalu lalang kendaraan, orang berangkat kerja, dan pedagang. Tapi tatapannya kosong. Kemudian dia berkata,
“Waktu berjalan terus. Banyak yang harus kita lakukan, seperti menikah. Banyak yang kita inginkan, seperti mata pencaharian. Namun bagaimana semua itu bisa kita miliki jika kita tetap seperti ini? Kita tidak mungkin bisa mengubah nasib jika kita tidak bisa mengubah cara hidup kita.”
“Mungkin sudah nasib kita…” jawab Toni yang menyandarkan tubuhnya ke dinding pos ronda.
“Iya, ini memang nasib kita. Nasib yang kita bentuk dengan kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan selama ini. Bagaimana jika kebiasaan kita ubah? Dengan kebiasaan yang bermanfaat, produktif, atau menghasilkan uang?” kata Dedi.
“Iya… tapi apa?” sambil tetap bersandar.
“Saya juga belum tau.” jawab Dedi sambil membereskan papan catur. Sepertinya permainan catur sudah benar-benar tidak menarik lagi bagi mereka saat itu.
“Ah kamu…” ketus Toni.
“Untuk itulah kita cari tau.” jawab Dedi sambil melangkah pergi.
“Hei… mau kemana?” tanya Toni heran.
“Mau ke rumah paman saya, kali saja ada sesuatu yang bermanfaat yang bisa saya lakukan.” jawab Dedi sambil tetap melangkah.
“Saya juga mau, tunggu…” kata Toni sambil buru-buru menyusul temannya itu.

sumber : 

Apa itu BEM..?

“BEM”. Sejatinya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat Universitas atau Institut. Dalam melaksanakan program-programnya, umumnya BEM memiliki beberapa departemen. Dengan semangat mahasiswa sebagai agent of change (agen pengubah) , BEM mencoba menjadi sebuah lembaga yang bisa mewadahi aspirasi mahasiswa yang memiliki semangat untu
k melakukan perubahan, dalam paradigma, emosional, intelektual sekaligus nilai-nilai religius.
Organisasi mahasiswa intra kampus selain BEM, adalah Senat Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan. Ada atau tidaknya masing-masing, bergantung pada perkembangan dinamika mahasiswa di setiap kampus.
Senat Mahasiswa adalah Badan Perwakilan Mahasiswa tertinggi yang diakui dan diizinkan berada dalam lingkungan yang bersifat kekeluargaan dan cinta Alma Mater serta merupakan bagian dari masyarakat belajar, yang bertujuan untuk:
1. Turut serta membina dan meningkatkan disiplin belajar mahasiswa;
2. Membina dan meningkatkan disiplin berperilaku yang sesuai   dengan norma-norma perilaku sebagai manifestasi ketaqwaan dan keimanan kepada Allah Yang Maha Kuasa;
3. Melancarkan dan mensukseskan pelaksanaan program tridharma perguruan tinggi dan aktif berperan dalam pelaksanaan kegiatan ko-kurikuler dan ekstra kurikuler.
Fungsi Senat Mahasiswa adalah:
1. Menampung aspirasi dan keluhan yang disampaikan dengan pelaksanaan kurikuler ko-kurikuler yang disampaikan kepada Direktorat Pelayanan Kegiatan Mahasiswa;
2. Menyelesaikan semua perbedaan persepsi, penafsiran dan pendapat mengenai sesuatu dengan menempuh jalan musyawarah dan melakukan pengarahan, koordinasi dan evaluasi pada pelaksanaan kegiatan ko-kurikuler dan ekstra kurikuler.
Anggota Senat Mahasiswa merupakan wakil-wakil yang dipilih oleh mahasiswa dari masing-masing jurusan. Tugas Senat Mahasiswa adalah:
1. Menyerap dan merumuskan aspirasi mahasiswa ;
2. Menyusun program kerja Senat Mahasiswa;
3. Mengkoordinir penyusunan program kerja;
4. Membantu dan mengawasi kegiatan ko-kurikuler dan ekstra;
5. Memberikan Laporan pertanggungjawaban kegiatan Senat Mahasiswa dan kegiatan yang dilaksanakan oleh UKM dan UKMJ.
Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) adalah sebuah institusi dalam kampus yang merupakan lembaga tertinggi sebagai pengawas dan pengendali kehidupan dinamika keorgansasian dan aspirasi mahasiswa di kampus. Dengan demikian BLM merupakan pengawas BEM.
Badan Legislatif Mahasiswa ibaratnya berfungsi sebagai DPR dalam sistem tata pemerintahan negara Kesatuan Republik Indonesia dan ibarat SENAT MAHASISWA di universitas lain. tetapi dengan sedikit perbedaan. Akan tetapi, secara fundamental badan otonom ini tidak memiliki perbedaan yang sangat jauhnya dengan fungsi DPR.
Adakalanya Presiden Mahasiswa beserta jajaran pemerintahannya dalam menjalankan roda pemerintahan menikung, membelok, atau menyimpang dari apa yang telah ditetapkan dengan pengesahan-pengesahan yang sebagaimana mestinya. Untuk itu, Badan Legislatif Mahasiswa yang merupakan penjelmaan dari seluruh suara mahasiswa berhak dan wajib mengawasi jalannya roda pemerintahan karena sesungguhnya kampus ini adalah kampus mahasiswa.
Anggota BLM adalah orang-orang yang telah dipilih dalam Pemilu Raya dengan persyaratan yang telah ditentukan, seperti dapat mengumpulkan suara paling sedikit sejumlah teteentu yang ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Pemira. kemudian, sebagai fasilitator tentunya BLMtidak semena-mena. BLM harus hati-hati dalam mengambil segala tindakan kebijakan karena menyangkut kemaslahatan ummat. Kami juga mengutamakan integritas, profesionalitas, dan skill yang memadai dalam menjalankan segala aktivitas yang menjadi program dan prioritas BLM.
Contoh organisasi kemahasiswaan tingkat universitas di UI :
1. Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM).
Merupakan lembaga legislatif kemahasiswaan tertinggi di tingkat Universitas. Anggota MPM dipilih langsung oleh mahasiswa UI, seperti halnya dengan ketua BEM UI. Anggota MPM dipilih oleh fakultasnya masing-masing sehingga MPM menjadi representatif dari seluruh mahasiswa UI. Salah satu tugasnya adalah mengawasi dan menilai kinerja dari Badan Eksekutif Mahasiswa UI.
2. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
BEM UI merupakan organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas eksekutif. Karena organisasi ini berada di tingkat universitas maka para anggotanya berasal dari fakultas yang berbeda-beda, yang biasanya dilakukan perekrutan anggota setelah ketua BEM terpilih. Bagi mahasiswa yang ingin menjadi salah satu anggota organisasi ini, mahasiswa harus menunggu satu tahun karena perekrutan anggota dilakukan jauh sebelum mahasiswa baru. Mahasiswa akan mendapat kesempatan menjadi anggota setelah setahun menjadi mahasiswa UI.
Tetapi mahasiswa dapat aktif dalam berbagai kegiatan kepanitiaan yang dilakukan oleh BEM UI karena biasanya kepanitiaan terbuka untuk seluruh mahasiswa UI dari berbagai departemen dan angkatan.
Organisasi Kemahasiswaan Tingkat Fakultas:
1. Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM)
BPM adalah lembaga kemahasiswaan yang memiliki fungsi sebagai lembaga perwakilan bagi mahasiswa. Dalam struktur lembaga kemahasiswaan, BPM memiliki kedudukan di atas Senat Mahasiswa dan berfungsi sebagai lembaga legislatif.
2. Senat Mahasiswa Fakultas (SMF)
Adalah lembaga kemahasiswaan yang bertindak sebagai lembaga eksekutif tertinggi di fakultas. Secara fungsional, Senat Mahasiswa Fakultas umumnya berada di bawah BPM.
3. Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD)
Fungsinya sebagai wadah organisasi departemen untuk pengembangan segi akademik, intelektualitas, dan profesionalisme dari mahasiswa departemen yang bersangkutan. Kedudukannya dalam lembaga kemahasiswaan di fakultas biasanya bersifat koordinatif.

Lomba Mading Meriahkan Fortasi 2013


        Himpunan Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi (HMJ SI) taja Forum Ta’aruf Mahasiswa Sistem Informasi (FORTASI) 2013,Sabtu(19/10). Acara yang diadakan di gedung pusat kegiatan mahasiswa (PKM) UIN Suska Riau dimeriahkan dengan lomba mading dan beragam hiburan dari mahasiswa sistem informasi.
 

Ridwan Surip, selaku ketua HMJ SI mengatakan lomba mading dan banyaknya hiburan dalam fortasi tahun ini menunjukkan adanya perbedaan dan peningkatan acara tersebut dibanding tahun-tahun sebelumnya. “acara yang sangatbagus. Selalu ada peningkatan tiap tahunnya,”ujarnya.
 
Ketua jurusan Sistem Informasi, Zarneli, menanggapi positif acara ini.Dalam kata sambutannya, ia mengapresiasi konsep acara fortasi tahun ini. Namun, dirinya juga menyesalkan agenda fortasi tahun ini yang tidak bersamaan dengan PAK/PNDK jurusan. “Seharusnya dilaksanakan bersamaan dengan PAK/PNDK jurusan,”ujarnya.
 
Indah, salah satu peserta mengaku antusias dengan acara ini. Menurutnya, acara ini seru dan membantunya mendapatkan teman. “acaranya seru, disini saya mudah dapat teman,” katanya.Wandyka

Pelantikan BEM UIN Suska Riau Periode 2012-2013

Pelantikan BEM UIN Suska Riau Periode 2012-2013

Pelantikan BEM Universitas Perionde 2012/2013Setelah sempat memunculkan polemik di kalangan mahasiswa UIN Suska Riau dalam proses pemilihan, akhirnya pasangan terpilih Presiden Mahasiswa UIN Suska periode 2012-2013, Dino Irawan dan Wakil Presiden Mahasiswa Dasuki, resmi dilantik Rektor UIN Suska, Rabu (10/5/2012).  Acara pelantikan yang dirangkai dengan dialog tentang refleksi otonomi daerah ini, turut dihadiri oleh anggota DPD RI asal Riau Drs Abdul Ghafar Usman MM dan Ketua DPRD Bengkalis Jamal Abdillah SE. 
“Sejatinya, acara pelantikan juga akan dihadiri oleh Bupati Rokan Hilir Anas Maamun, namun karena beliau mendadak ada tugas penting, akhirnya tidak dapat hadir,” ujar Ketua Panitia Pelantikan Ahmad Cahyo. Dalam pelantikan yang digelar di auditorium lantai 5 gedung Rektorat UIN Suska Riau ini, Dino Irawan berjanji akan menjalankan amanah yang telah diberikan mahasiswa sebaik-baiknya. “Tidak hanya terkait di internal kampus, namun juga eksternal dalam hal kemasyarakatan,” ujarnya.  Menurut mahasiswa semester VI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ini, Visi UIN Suska Riau sebagai world class university, tidak hanya menjadi tanggung jawab para pimpinan UIN Suska, melainkan juga tanggung jawab semua mahasiswa. “Untuk itu program-program kerja BEM UIN Suska Riau ke depan harus bersinergi dengan agenda kampus,” ujarnya. 
Pada kesempatan tersebut, Dino juga berharap masukan-masukan dari berbagai pihak. “Baik  kalangan pimpinan, juga rekan-rekan mahasiswa,” imbuhnya.  Acara juga diisi dengan serah terima jabatan antara presiden mahasiswa terpilih dengan presiden mahasiswa lama. Suparman, mantan presiden mahasiswa periode sebelumnya mengatakan, banyak hal yang belum tercapai dalam periode kepemimpinannya. ”Untuk itu semoga presiden mahasiswa yang baru beserta jajaran kabinetnya bisa melanjutkannya,” ungkapnya. 
Di samping itu, Suparman juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan semasa periode kepemimpinannya. Baginya, menjadi presiden mahasiswa merupakan pembelajaran yang sangat berarti untuk menjadi pimpinan yang sebenarnya di tengah masyarakat. “Semoga dengan pengurus baru dan semangat baru, mahasiswa UIN Suska Riau bisa lebih maju lagi ke depan,” paparnya.  Sementara itu, Rektor UIN Suska Riau Prof Dr HM Nazir dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada Ketua BEM terpilih. “Bersama presiden baru, mudah-mudahan mahasiswa bertambah hebat menuju Visi UIN Suska Riau sebagai world class university,” ungkapnya. 
Rektor juga menyampaikan terimakasih kepada presiden mahasiswa lama yang dinilai cukup berhasil. “Selama kepemimpinan presiden mahasiswa lama, tidak ada permasalahan yang berarti,” ujarnya. 
Otda Kurangi Kesenjangan Pusat-Daerah 
Dalam dialog refleksi otonomi daerah (otda) bertema ”Peran Otonomi Daerah menuju Peningkatan dan Kesejahteraan Rakyat” kedua narasumber, anggota DPD RI asal Riau Drs Abdul Ghafar Usman MM dan Ketua DPRD  Bengkalis Jamal Abdillah SE sepakat bahwa otonomi daerah mengurangi kesenjangan pusat dan daerah. 
Ghafar Usman memaparkan, DPD RI dalam menjalankan fungsi di bidang otonomi daerah, kini telah merombak sistem pembangunan daerah. ”Kalau dulu semuanya ditentukan pusat, kita rombak dengan grand desing pembangunan yang ditentukan berdasarkan kebutuhan daerah.  Sementara itu  Jamal Abdillah mengungkapkan, dengan adanya otonomi daearah kesejahteraan rakyat menjadi semakin merata. Peran DPRD juga menjadi semakin nyata, sebagai penyeimbang dalam pemerintahan. ”Kalau dulu tidak demikiam,” ujarnya. (*)
Penulis: Suardi
Foto: Donny/Humas

sumber :http://migrasi.uin-suska.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=142%3Apelantikan&catid=50%3Apengumuman&Itemid=1
 
Copyright © BEM UIN SUSKA - All Rights Reserved
Template design by : Deni Afrizal (F.D.I.K)
Proudly Powered by Blogger